Selamat malam gan
kali ini saya akan membahas hal diluar otomotif
Saya ikut terharu dan miris dengan hal ini, sebagaimana kita tahu keadaan di Indonesia sekarang, betul-betul kacau dalam melaksanakan ujian nasional Tahun ini. Yaa meskipun saya tidak ikut ujian, tapi saya juga merasa terharu melihat keadaan kakak-kakak saya yang sedang melaksanakannya sekarang, dan pastiny tahun depan saya juga akan melaksanakannya.
Langsung saja saya copy paste gan, siapkan kopi dan cemilan, bakalan panjang lebar.
* *
Hari ini benar - benar hari Ujian Nasional paling aneh yang pernah ada.
Soal yang dibagikannya ternyata soal Susulan, di Sekolah sebelah lebih
parah 200 orang ga dapet soal !. Ada lagi yang paling ekstrem anak SMA
justru dapet soal SMK ! Gila ga tuh?,kata pengawasnya “Coba cek soal ,
soalnya kelas sebelah ada yang dapet soal SMK !”. Udah gitu kualitas LJK
nya tipis banget lagi.
Konyol deh kalau
denger sistem pendidikan di Indonesia katanya yang hampir tiap ganti
menteri pasti ganti kurikulum. Gonta - ganti terus. Sistem yang ini
belum kelar di ganti lagi !. Uji coba lagi. Kayaknya menteri yang baru
merasa ” Udah deh, sistem yang mau gue terapin ini lebih bagus dari
menteri yang sebelumnya ! ini sudah saatnya kita move on!”.
Woy, kalau mau
uji coba, Uji coba saja pada keluaga mu sendiri, terapkan tuh sistem
untuk mendidik anak cucu dan cicit mu sendiri. Jangan pada masa depan
kami , jangan pada pelajar seluruh Indonesia yang setiap tahunnya dibuat
basi dengan tingkah laku seenak mu sendiri!.
OK. UAN sudah
berlangsung dua hari, dan ternyata tidak seperti yang di koar koarkan
pemerintah. Malah saya dengar, kawan kawan pelajar di barat, tengah dan
timur ada yang sama sekali belum melaksakan Ujian Nasional?. Ditunda
sampai 4 hari berturut turut?. Tenang kawan, nasib kami yang sedang
melaksanakan Ujian Nasional jauh lebih menjijikan daripada kalian.
Hari pertama, OK
lah. Tidak ada masalah. Soal dibagikan dengan semestinya. Bahasa
Indonesia adalah mata pelajaran yang paling pertama di laksanakan.
Sesuai dengan
berita berita yang udah beredar di TV dan juga Internet. Soal dan LJK
memang dibuat kembar siam naskah soal dan Lembar jawaban dibuat
sepasang. Paket Soal juga ternyata benar benar dibuat 20 Tipe plus 10
tipe dibuat untuk mereka yang sewaktu Ujian grogi dan tidak sengaja
mengontori, melipat, atau mungkin menjilat kertas Ujian karena mungkin
terlalu kesal. Dan yang lebih waw-nya lagi adalah Siswa pengawas bahkan
Tim Pengawas Independen , pada tahun ini dipastikan tidak bisa
mengetahui jenis paket yang dikerjakan siswa. Karena soal maupun LJK
sudah dilengkapi dengan Barcode. Waw. Udah paketnya 20 biji. Ditambahin
barcode pula. Mantap. Gigit jari aja buat yang Sekolahnya di pelosok
sana yang bahkan barcode apaan aja mungkin ga tau.
Hari pertama bisa
dibilang sukses !, soal bisa dengan mantab saya kerjakan. Bahkan 20
paket soal dan juga barkode rasa - rasanya nggak berdampak apa - apa.
Tidak seseram yang dikeluhkan. Tapi entahlah bagi mereka teman - teman
kami yang Sekolah di tempat yang tidak layak karena kurangnya perhatian
pemerintah.
Saya keluar
ruangan dan berdiskusi dengan teman teman yang lain. Yang saya tanyakan
apakah ada yang mengerjakan soal yang sekiranya sama dengan saya
kerjakan?. Dan jawabannya adalah tidak ada satu orang pun yang
mengerjakan soal sama persis dengan yang saya kerjakan. Saya tanya ke si
A ternyata si A ga sama, si B juga sama sampai si Z mungkin juga ga
akan sama. Waw Rumit sekali~. Tepuk tangan UN tahun ini benar benar
Beda. Jadi saya ga perlu nyontek karena kalau nyontek pun percuma karena
beda semua.
Tapi kok gitu
ya?. Teman teman kami di jurusan IPS justru tidak kebagian soal.
Pengawas, bahkan guru guru hingga kepala sekolah kami dibuat bingung,
harus bagaimana. Sampai akhirnya mau tidak mau teman teman kami yang di
IPS pun melaksakan Ujian nasional layaknya Ujian blok biasa.Mereka
memakai soal fotokopian dan mengerjakannya pun tanpa LJK. Langsung jawab
di soal fotokopian itu. Dalam hati “Ini Ujian nasionalkan , ya?”
Dan kabar
menyedihkan pun terdengar lagi dari Sekolah tetangga. Lebih tepatnya
SMAN 1 Cilegon, SMAN 4 dan blab la bla . Disana banyak siswa yang tidak
ikut UN karena tidak dapat soal, nggak tanggung - tanggung 200 Orang !
yang nggak ikut !.
Ini yang mau
Ujian siapa sih?. Yang nyuruh anak SMA ujian dengan 20 paket soal +
barkode siapa ?. Yang salah siapa dong? Yang bego siapa?. Dan ternyata
tidak Cuma cilegon, SMA - SMA yang ada di Kota serang pun banyak yang
senasib.
Seperti hari ini.
Selasa, 16 April 2013. Ketika mata pelajaran yang sedang di Ujikan
adalah Fisika dan Bahasa Inggris. Di Sekolah saya, SMAN 1
WaringinKurung, ada 3 Ruangan yang mendapat soal yang salah. Kami yang
jelas jelas datang ke Sekolah super pagi justru menerima paket soal
Ujian Nasional Susulan.Wah, apa apaan ini?, apa karena dipusat soalnya
keabisan stok? Jadi kami justru dikasih soal ujian Susulan? . Tentu saja
kami pun tidak terima. Pengawas pun kaget . Lho, kok soal susulan?.
Akhirnya di tariklah tuh soal yang sudah dibagikan. Pengawas dan pihak
sekolah pun dibuat sibuk. Mereka juga terlihat berkali kali menghubungi
pusat untuk konfirmasi soal. Tapi sepertinya hasilnya mengecewakan :p.
Biasalah Indonesia !.
Alhasil kami
lantang lantung nggak jelas. No Soal, No pengawas dan membosankan. Kami
seperti anak yang kehilangan Ibunya. Sampai akhirnya setelah dibuat
panas dan lelah menunggu lamaaaaaaaaaanya soal. Soal akhirnya tiba 2 Jam
kemudian tepat ketika teman - teman kami yang mendapatkan soal baru aja
selesai mengerjakan soal Fisika. Perut keroncongan, cuaca sedang panas -
panasnya dan kami kesal.
Soal akhirnya
datang. Itu pun bukan soal asli. Tapi soal hasil kerja keras para
panitia dan juga pengawas yang mau tidak mau harus melakukan foto kopi
gila gila-an. Bayangkan soal 20 Paket yang nomor paketnya saja tidak
bisa diketahui dengan mata telanjang. Bisa dipastikan betapa ruwetnya
guru - guru kami, betapa lelahnya pengawas kami yang juga notabennya
seorang guru yang mengajar di Sekolah lain. Kami pun mengerjakan soal
langsung di naskah soal fotokopian. Masih begitu hangat kertasnya saat
kami menyentuhnya. Seperti baru beberapa menit yang lalu di fotokopi.
Sesaat kemudian
teman saya ternyata ada yang fotokopi soalnya kurang selembar. Dia juga
protes. Dan pengawas nanya “Ada yang soalnya seperti ini, –Sambil
membacakan soalnya lengkap dengan opsinya pada nomor sekian–. Dan disitu
barulah dia sadar ” Oh iya, soalnya kan 20 paket mana ada yang sama “.
Mana tahu itu soal paket berapa.
4 Jam nelor di kelas
dengan kondisi otak yang sudah mengkerut. Diluar terdengar suara teman
teman kami yang bernasib baik, dimana mereka dapat melaksakan UAN dengan
normal, lega sudah menyelesaikan soal Fisika. Ngobrol santai dengan
angin sepoi - sepoi. Sedangkan kami 3 ruangan harus melaksanakan UAN di
tengah kondisi yang benar benar absurd!. Sempat nggak ada dan nggak
pengawas selama 2 jam membuat kami seperti “Aduh ini UAN bukan sih?”.
Selama 2 jam itu Terus
kita ngapain dong?. Nothing. Otak ini rasanya kalau harus ngerjain
Fisika udah aduh, udah deh kalau harus ngerjain fisika harusnya tadi
pagi bukan siang bolong perut laper otak mengkerut kayak gini. Jujur,
konsentrasi mengerjakan soal sama sekali ga ada. Yang ada di kepala cuma
“Ingin nyelesain soal dan cepet pulang “.Yah, Semoga aja tetep lulus
:p.
Pertanyaan awal?.
Jadi, pemerintah sebenarnya niat ga sih?. Udah bikin peraturan sedemikian ruwet!.
Udah bikin sistem
yang katanya demi meningkatkan kualitas pendidikan lah !. Tapi nyatanya
ga becus juga kan?. Emang dari dulu juga ga becus sih :p.
Kemana tuh dana
anggaran Ujian Nasional 2013 yang jumlahnya mencapai Rp120.457.937.603 ?
Eh nggak ding tapi Rp 800 Miliyar !!!!!!.. Dikantonginkah?. Di Simpen buat plesiran ke luar negerikah? buat leha - leha ke Eropa kah?.
Wahai menteri
Pendidikan ! janganlah engkau mempertaruhkan masa depan kami untuk Uji
coba Uji coba dodol mu !. Kami bukan kelinci percobaan !. Kami adalah
harapan bangsa di masa depan !. Kami Sekolah untuk menikmati setiap
detik proses belajar kami !. Kami belajar memperbaiki kegagalan
kegagalan saat melakukan banyak kesalahan dalam proses belajar !.
Memang
Bapak menteri mau tanggung jawab kalau sampai masa depan kami jadi
suram? Susah dapet kerja? , akhirnya pengangguran nggak lulus SMA dengan
paket C yang ditolak dimana dimana bertaburan. Yang lulus aja susah
dapet kerja apa lagi yang ga lulus?.
Memang
bapak mau tanggung jawab atas semua hal yang kami kerahkan untuk bisa
lulus Ujian nasional ?. Kami bimbel disana sini, keluar duit banyak buat
ikutan les disana sini yang ga murah, ikut try out dan segala macem ,
belajar gila - gilaan cuma buat menghadapi tetek bengek ujian Nasional .
Guru Guru kami kau buat menangis karena memikirkan kami. Seolah olah
kerja keras mereka dalam mendidik kami justru ditentukan oleh Dirimu
seorang, oleh sistem Ujian Nasional yang kau buat !. Wah, enak ya bikin
para ABG stress?. Enak ya liat para pelajar ada yang bunuh diri Cuma
gara gara UN?.Enak ya liat para pelajar jadi pada syirik? Ke dukunlah,
kuburanlah, nangis nangislah pas Istigosah Cuma gara gara sistem Ujian
Nasional yang Bapak buat Seorang !.
Mana tuh anggaran pendidikan yang katanya 20 % dari APBN?. Paling udah di gerogotin anjing anjing berdasi dan berjas !.
Kami
belajar itu dari kelas 1 , 2 , 3 SD , SMP hingga SMA di Sekolah kami di
didik oleh guru kami bukan oleh Menteri pendidikan ! . Yang tahu
kualitas kami, akhlak kami, ya Guru Kami !. Sekolah Kami !.Bukan Ujian
Nasional ! Bukan sistem Uji coba yang engkau buat !.
Untuk apa
sih Ujian Nasional?. Ijazah?. Untuk apa sih Ijazah?. Cari kerja?. Tapi
mau dikemanakan kemampuan kami?. Skill yang kami dapat dari Sekolah?.
Kenapa pada akhirnya kami bekerja disuatu tempat hanya berdasarkan Nilai
Ijazah yang notabennya belum tentu hasil yang jujur?. Guru guru kami
lebih tahu sejauh mana kemampuan kami Pak! Percayalah !. Setiap hari
kami bertemu dengan mereka, di didik mereka jadi yang tahu luar dalam
karakter kami adalah mereka.
Jika kami
ujung ujungnya Sekolah Cuma untuk nyari nilai di Ijazah, yaudah mending
dari dulu dulu aja kami bimbel aja terus - terusan !. Ngapain
Sekolah?, udah banyakin aja bimbel.
Belajar
yang terpenting adalah prosesnya Pak ! bukan nilai !, Jujur kami para
pelajar SMA Kecewa dengan bapak !, dengan sikap Bapak yang seolah olah
menjadikan kami sebagai kelinci percobaan !. Kenapa sih UAN yang jelas -
jelas nggak membuat kualitas pendidikan jadi baik nggak di hapus aja?.
Takut ga dapet anggaran Ujian Nasional lagi ya Pak?. Kenapa harus takut?
Anggaran Itu kan buat Ujian nasional bukan buat bapak :p.
Atau
mungkin bapak ingin menghapus Ujian Nasional itu nanti menunggu 90%
siswa Indonesia tidak lulus dulu ya ?. Intinya yang nentuin kelulusan
itu sistem yang bapak buat dong?.
Aduh pak, Jangan
harap kualitas pendidikan dan lulusan SMA meningkat. Jika fasilitas
fasilitas pendidikan dan mutunya saja tidak becus kau benahi !. Bapak
tahu nggak sih perbedaan kualitas pendidikan antara Sekolah yang ada di
kota dengan sekolah yang ada di pelosok perdalaman sana?. Pasti bisa
dong !. Jangan samain dong Pak Sekolah antara Sekolah yang ada di Kota
dengan yang ada di Perdalaman Papua ! Beda pak !.Semudah membedakan Mbe
sama kuda !. Bukannya membeda - bedakan Pak. Tapi jelas sangat jauh
bahkan sekolah yang ambruk aja banyak kan?. Bapak tahu ga sih? apa ga
tau? kemana aja Pak?.
Bapak ingin soal
Ujian nggak bocor kan?. Pelajar Garut bisa aja minta tolong pelajar
Banten buat ngasih tau soal apa aja yang keluar. Toh Garut kan Siswa
siswanya belum pada UAN tuh karena nggak dapet jatah soal !#NyengirKuda.
Sudah saatnya
sistem pendidikan dibenahi !, Semua sekolah yang ada diseluruh Indonesia
fasilitasnya juga di benahi, sehingga dari sabang sampe marauke seluruh
anak Indonesia sama sama mendapatkan kualitas yang sama dalam mengeyam
pendidikan !. Selebihnya terserah ! Bapak mau ngadain Ujian Nasional
kek, Ujian regional kek, Ujian Internasional kek terserah , karena kami
sudah mendapatkan kualitas pendidikan yang rata. Bapak bukan guru kami,
bapak itu menteri yang tugasnya harusnya membenahi , bukan membuat
depresi dan semakin membuat kualitas pendidikan semakin rendah !. Guru -
guru yang tak rela anak didiknya tidak lulus karena proses belajar
selama 14 tahun tidak ada harganya. Wajar ga sih sekolah 14 tahun hanya
ditentukan dalam 4 hari?. Mending saya ga usah sekolah Pak. Mending saya
dari SD, SMP dan SMA saya belajarnya Ujian nasional aja terus. hehe
Tulisan
ini hanya unek unek semata, bukan menjelekan menteri pendidikan tapi
berbicara sesuai fakta. Pelajar juga Manusia Pak, mereka punya masa
depan yang harus dicapai untuk menjadi generasi yang maju !.
Untuk
sahabat - sahabat ku di 11 Provinsi yang masuk dalam kategori daerah
yang belum kebagian soal , semangat !. Kalau kalian punya temen yang
udah melaksanakan UAN bisa tanya tuh soal apa aja yang keluar :p
Nanti kalau
kertas jawabannya tipis, Ya yang sabar aja!. Hati - hati sekali rusak
tuh LJK maka lo harus ganti dengan soal yang baru !!
Sumber : http://galau.blogdetik.com/2013/04/16/kami-pelajar-sma-indonesia-tahun-2013-kecewa-dengan-uan-2013/#.UW6rlUprhaA
4 komentar:
liked
maaf mentrinya sibuk ngurusin perut keluarga dan mata mereka yg ijo sama lembaran merah bertumpuk2
thanks gan.
itulah indonesia gan, semoga pemerintah berbenah diri
Posting Komentar