Saat saya menulis artikel ini, sebenarnya teman perjalanan
baru saya sudah berusia setengah tahun lebih, namun dengan alasan masih belum ada
semangat menulis, terpaksanya artikel ini saya buat dengan rasa hilangnya
greget karena sudah terlalu telat.
Artikel
ini merupakan kelanjutan cerita dari ucapan selamat tinggal saya dengan si MX disini, bukan faktor kedatangan teman perjalanan baru yang menjadi alasan
mendasar saya berpisah dengan MX, namun lebih karena desakan kebutuhan orang
tua, toh si MX juga sudah jarang dipakai, dan terpaksanya saya harus berpisah
karena sudah berganti pemilik.