Laman

Sabtu, 04 Mei 2013

(Review) Sensasi Pertama Kali Mengendarai Ninja 250R

well, pada kemarin minggu - minggu yang lalu, sudah lama sih sebenarnya, akhirnya dapat kesempatan buat menjajal motor sport dual cylinder 250cc kawasaki yaitu Ninja 250R karbu, kebetulan sang pemilik ini adalah salah satu teman terdekat saya, so sering tiap kali dia datang kerumah saya jika saya sedang dirumah. Namanya adalah bro Didik, dan terimakasih sudah memberikan kesempatan untuk menjajal motor sport premiumnya kawasaki ini.


Next, akhirnya dia sampai dirumah saya, orangtua saya deh maksudnya..:D singkat cerita akhirnya kami berdua sedikit ngobrol-ngbrol tentang motor *sama-sama penyuka motor sih*, banyak aspek yang kita gali mulai dari aksesoris modifikasi, kelemahan motor, sampai hal-hal sepele pun kita bahas hingga curhat tentang wanita, #hehe, saya akhirnya bilang "dik, ngetes motore ya" (dik, ngetes motornya ya), akhirnya diberi kesempatan pula dari empunya buat njajal si motor seharga 50 jutaan ini bro sist.

lanjut...
pertama saya melihat-lihat si Ninja ini yang sudah banyak mengalami perubahan modifikasi bro sist, mulai dari ban Battlax Bridgestone yang ukuran lebih lebar 20 dari standardnya, knalpon R9 new mugello, piringan cakram depan warna emas, hugger byson, spakbor variasi, dan aksesoris tambahan lainnya yang sontak mempercantik tampilan motor ini yang sejatinya tampilan standarnya saja sudah cukup membuat mata setiap orang memandang. apalagi ditambah warna dasar biru yang seakan serasi dengan modifikasinya.

Next, Saat pertama duduk di jok motor ini, terasa seat height nya tidak terlalu tinggi, mungkin dikarenakan sok depan yang sudah diturunkan, akhirnya kaki hampir menapak sempurna di tanah. Sebentar lihat-lihat  dasbor depan, untuk bagian speedometer nggak ada istimewa sih menurut saya #IMHO karena yaa sudah biasa melihat speedometer analog yang sama seperti si MX, untuk bagian stang sudah mengalami perubahan dengan diganti merk KTC. istimewanya, stang ini memiliki stabillizer merk Ohlins bro sist, dan menurut empunya, harga stabilizer ini 7 jutaan #welehhhh

Masukin kunci kontak ke lubangnya, putar ke posisi on, akhirnya indikator bensin dan indikator  penunjuk mesin posisi netral menyala, klik posisi engine cut ke arah run, dan akhirnya pencet tombol starter dan ceess suara merdu khas mesin dua silinder pun kerasa mempesona, suara knalpot R9 new mugello terlihat ngebas tapi enak didengar, jika didengar dengan seksama, akan terdengar suara dua silindernya bergerak secara bergantian dengan bunyi khas "..deng deng deng.." stereo yang nggak mungkin bisa didapatkan sensasinya dalam motor satu silinder, putaran mesin otomatis stabil di kisaran 2000rpm, saya pun mencoba nggeber hingga 8000rpm dan ternyata tidak ada efek getaran sama sekali pada motor ini *efek 2 silinder, jadi halus*, yang ada hanyalah suara si knlapot yang meraum khas suara moge yang makin tinggi rpm suara semakin keras namun enak didengar di telinga *jangan samakan dengan knalpot para alayer".


well, walau hanya mendengarkan suaranya saja saya sudah cukup puas bro sist, akhirnya saya melanjutkan untuk pengetesan jalan, langsung tarik tuas kopling, shift ke gigi 1 *eh, lha kok mati!* saya pun hampir bingung dan setelah bertanya ke pemiliknya, ternyata motor ini dibekali side stand switch yang sistem kerjanya motor akan mati jika saat memasukan ke gigi 1 tetapi standar samping belum dinaikkan, wihh canggih tenan hampir mirip sama teknoli skutik masa kini, akhirnya saya kembalikan ke posisi netral lagi *halus juga ternyata* menaikan standar samping, pencet starter lagi dan akhirnya mesin menyala kembali,masukkan ke gigi satu *nggak ada gejala mesin mati lagi pastinya* akhirnya lepas kopling pelan-pelan sambil menarik sedikit gas dan motorpun jalan, motor yang dalam posisi diam lumayan berat ini (sekitar 160kg) terasa enteng saat motor berjalan bro sist.


untuk akselerasi, motor ini tak segalak si MX yang notabene cenderung liar pada putaran bawah (untuk jarak 150meter, saya berani pegang mx) dengan CBR 250R pun harus mengakui akselerasi si CBR ini #akan ada artikelnya, si biru ninja ini terasa halus saat berkselerasi, lumayan lama main rpm rendah di gigi satu, coba betot gas lebih dalam, mesin meraum ruuummmm lebih kencang, upshift ke gigi 2, weleh ternyata alus banget bro sist, apalagi nggak ada efek getaran sama sekali pada motor ini, muter-muter jalan hingga sampe waduk wadaslintang, coba jalan pelan pelan, ternyata banyak orang melihat kagum sama ni motor sambil bilang wooww, bahkan banyak anak muda yang melihat sambil bilang *ninja 4 tak kae!* (ninja 4 tak itu), tiap lewat polisi tidur lalu saya coba sedikit geber motor ini dan suara si knalpot R9 new mugello pun serasa menggelegar.


 Belum puas mencoba jalan pelan, saya pun mencoba sedikit tentang kemampuan ni motor bro sisit, berhubung ada jalan yang lumayan panjang, akhirnya saya kembalikan ke posisi gear 1, lepas kopling dan gigi 1 dapat 40kpj, shift ke gigi 2 tahann hingga 70kpj, shift gear 3 hingga 100kpj, dan 4,5,6 masih belum bisa dipakai bro sist dikarenakan kondisi jalan yang tidak mendukung untuk menggali speed, dan untuk gear 1,2,3 itupun masih ada sisa tenaga.


Dan akhirnya saya putar balik, jalan pelan-pelan merasakan sensasi si Ninja ini, sambil melihat pemandangan yang mungkin bisa sedikit melegakan mata. akhirnya sampai kembali di rumah, dan ngbrol pun dilanjutkan lagi.


Sayangnya, motor yang mempunyai harga tinggi ini tidak diimbangi perawatan yang cukup baik oleh si pemiliknya. bayangkan saja, motor yang sejatinya wajib minum pertamax ini hanya diberi premium oleh si pemilik. efeknya, untuk jangka panjang pasti akan menimbulkan kerusakan pada komponen pembakarannya. Untuk piringan cakram belakang juga sudah kena aus dan permukaannya berkurang hampir 2mm, begitu pula kaliper depan serasa ngeloss atau dapat diartikan kurang menggigit.
si empu
overaall untuk testing saat itu, saya sudah cukup puas untuk menggali dan mengetahui kemampuan si sport seperempat liter ini.

salam

2 komentar:

  1. pake wordpres aja bray lbh enak klo komen
    motornya mantab

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasih gan saran'nya..
      Sebenernya pingin pake wordpress, tp saya masi pemula dlm ngeblog, dan saat mendaftar di wordpress kayaknya susah banget, mungkin besok saya kasih tips komentar di blogger.

      Hapus

Terimakasih buat rekan pembaca yang sudah berkenan memberikan secuil komentar di artikel yang cukup sederhana ini.